Selasa, 18 Januari 2011

MENGAKALI KEHANCURAN

Pengawetan makhluk hidup memang terjadi di bumi ini  sejak zaman baheula, salah satu yang terkenal adalah teknik pemumian di Mesir ataupun Tiongkok kuno. Sebenarnya ngapain sih mereka ngebet pengin mengawetkan makhluk hidup?                                                                                  
Sekitar 3300 SM, Mesir punya ritual khusus nutuk raja-raja yang sudah meninggal .yakni, jasadnya diawetkan atau lebih dikenal dengan istilah mumi. Pengawetanitu berkaitan dengan mitos kepercayaan bangsa Mesir kuno.  
Mitos ini menyebutkan bahwa tubuh mereka bisa dihidupkan lagi jika jasadnya tidak hancur berkalang tanah. Orang Mesir percaya bahwa badan adalah tempat yang sangat penting dalam masa setelah kehidupan. Pembuatan mumi tersebut dilakukan para embalmers. Mula-mula mereka mengeluarkan otak dari jasad yang akan dimumikan. Setelah itu, giliran organ tubuh dalam seperti paru-paru, hati, dan lambung yang dikeluarkan. Jantung tidak diambil dalam pemumian. 
Sesuai dengan kepercayaan orang Mesir kuno, jantung merupakan pusat nyawa manusia yang masih terus berperan meski sudah mati. Setelah itu, dimulai fase pengawetan tubuh bagian dalam dan luar hingga pada pengeringan. Proses terakhir adalah pembalutan atau mumifikasi dan kemudian dimakamkan. Organ-organ dalam yang dikeluarkan juga diawetkan dan dimasukkan dalam tempat tersendiri. Keawetan dari ramuan Mesir kuno tersebut terbukti dengan temuan dari arkeolog Inggris Howard Carter. Dia berhasil masuk ke ruang kuburan penguasa Mesir kuno, Raja (Firaun) Tutankhamun. Berdasar penelitian, mumi dari Tutankhamun tersebut berasal dari  1400 SM

0 komentar:


BEST PLAYER IN THE WORLD

BEST PLAYER IN THE WORLD
Zlatan Ibrahimovic

SONG PLAYER

GOOGLE Translate

WHAT TIME IS IT ..??

Hafidz AShar | Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all. Thanks to Blogger Templates